Bondowoso - Olahraga paramotor saat ini lagi naek daun khususnya di Kabupaten Bondowoso, Kegiatan ini biasanya dipadukan antara petualangan dan wisata.
Kelebihan Paramotor bisa dilakukan di lapangan yang luas dengan kondisi angin kencang, Syaratnya, lahan luas dan tidak tertutup bangunan atau gedung tinggi berbeda dengan olahraga Paralayang yang harus dilakukan pada bukit yang tinggi untuk menerbangkannya.
Istilah paramotor pertama kali digunakan oleh orang Inggris, Mike Byrne pada 1980 dan dipopulerkan di Perancis sekitar 1986, Kelebihan lain paramotor dapat lepas landas dari tempat rendah dan terbang dengan didorong baling-baling yang digerakkan dengan mesin, Baling-baling inilah yang mendorong pilot hingga akhirnya bisa lepas landas, atau istilahnya powered paragliding.
Namun yang menjadi perhatian Masyarakat Bondowoso tertuju kepada seorang pilot yang berprofesi sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bondowoso Komisi 4 Fraksi PKB, beliau telah mahir menerbangkan Paramotor hingga ketinggian ratusan meter.
H. Muhammad Shoheb, SH. yang berasal dari pemililihan legislatif Dapil 4 ini menekuni olahraga paramotor ingin membuktikan bahwa dirinya bisa melawan fobia ketinggian yang ada pada dirinya, berkat kegetolannya berlatih, ia bisa terbang bebas diatas awan seorang diri.
“Saya awal mula belajar olahraga Paramotor ini karena ingin melawan rasa takut saya kepada ketinggian, Alhamdulillah setelah terbang beberapa kali rasa takut saya hilang dengan sendirinya, hingga saat ini Alhamdulillah saya bisa terbang ratusan meter diatas permukaan bumi”, Ungkapnya.
Politisi muda Partai PKB kelahiran 26 Juli 1989 ini berniat untuk menekuni olahraga yang membutuhkan adrenalin dan nyali yang tinggi untuk memantapkan keinginannya menjadi pilot paramotor yang professional.
“Siapa saja bisa menjadi pilot Paramotor, karena potensi alam di Bondowoso juga mendukung, dan juga berlatihlah dengan tekun dan sungguh-sungguh”. Tambahnya.
Alumnus Hukum Universitas Negeri Jember ini berlatih secara rutin disela-sela kesibukannya sebagai Anggota DPRD, bahkan ia rela berpanas-panasan untuk memperdalam ilmu Groundhandling atau cara menegendalikan parasut, kegiatan ini ia lakukan di Stadion Magenda Bondowoso.
“Saya berlatih didampingi oleh teman-teman dari Fedarasi Aero Sport Indonesia (FASI) Bondowoso, Hingga saat ini sudah bisa mengoprasikan Paramotor dengan mudah”. Tutupnya.
Komentar